video gula semut

Sabtu, 14 April 2012

Manajemen Hama dan Penyakit

Manajemen Hama dan Penyakit

Manajemen hama dan penyakit, mencakup kegiatan-kegiatan pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) yang dapat menyebabkan penurunan produksi dan mutu, dengan memperhatikan aspek keamanan produk dan kelestarian lingkungan serta sumber daya alam. Pengendalian OPT dilakukan dengan prinsip Pengendalian Hama Penyakit Terpadu (PHT).

Prinsip Pengendalian Hama Terpadu (PHT)
PHT dapat dilakukan dengan cara:
- Fisik, membunuh organisme pengganggu secara manual
- Biologi, memanfaatkan peranan agens hayati seperti predator dan patogen
- Kultur teknis, dengan penanaman varietas toleran, pengaturan jarak tanam,
pengaturan drainase, pemupukan berimbang, penjarangan buah, dll.
- Kimiawi, merupakan alternatif terakhir, dengan mempertimbangkan
ambang ekonomi.

Pengendalian dengan Pestisida Hayati (alami)
Pengendalian juga dapat menggunakan pertisida hayati yang akrab lingkungan, disebut demikian karena bahan kimia nabati ini dapat mudah terurai, dapat dibuat oleh petani karena bahan baku tersedia disekitar lokasi, dan harga pembuatan yang terjangkau.

Kelemahan pestisida nabati adalah:
a). Daya tahan yang singkat (sangat mudah berubah/terurai), oleh karena itu volume
aplikasi harus direncanakan dengan cermat agar efisien,
b). Konsentrasi larutan yang dihasilkan masih tidak konsisten karena sangat
tergantung pada tingkat kesegaran bahan baku.
c). Diperlukan standar pengolahan untuk tiap tanaman dan standar aplikasi
penggunaan bagi pengendalian OPT



sumber  : http://www.organicindonesia.org

Lesman - dok

Sabtu, 24 Maret 2012

BUDIDAYA TANAMAN KENCUR

 I.       PENDAHULUAN

Tanaman Kencur ( kaempferia galanga L. ) termasuk kedalam famili jahe-jahean Zingiberaceae yang merupakan tumbuhan asli India dengan daerah penyebaran meliputi kawasan Asia Tenggara dan Cina.

Sifat dan bentuk tanaman yaitu berbatang semua, jumlah daun 2-3 helai, warna bunga putih, umbi berwarna kuning kecoklatan dan banyak mengandung air.   Komposisi umbi terdiri dari pati 4,14%,  mineral sebanyak 13,73% serta minyak atsiri  2,4-3,9% yang terdiri dari cineol,  asam methyl,  aldehide,  ethyl,  ester  dan lain-lain.

Manfaat rimpang kencur sebagai bumbu penyedap juga sebagai obat tradisional, oleh karenanya banyak petani yang mengusahakan di pekarangan maupun di tegalan baik secara monolkultur ataupun secara tympang sari, sehingga mampu meningkatkan pendapatan petani.

Pada saat ini kencur banyak dalam industri rokok, jamu dan kosmetika dengan perkiraan kebutuhan dalam negeri untuk ketiga komponen tersebut sebesar 10 ton cip kencur kering atau setara dengan 100 ton rimpang basah.



II.      SYARAT TUMBUH



     2.1.  Iklim

-        Tinggi tempat  : 50 m – 1.000 m dpl.

-        Intensitas cahaya        : Sedikit terlindung dari sinar matahari lansung

-        Curah hujan                : 2.500 – 4.000 mm/ tahun



   2.2.   Tanah

-        Jenis tanah                  : Lempung berpasir, lempung berliat.

-        Struktur                       : Remah dan kaya humus.



III.    BERCOCOK TANAM



    3.1.    Klon Anjuran

-        Jenis kencur berdaun sempit

-        Jenis kencur berdaun lebar



   3.2.    Pemilihan Bibit

Berasal dari pohon yang sudah tua, cara memperoleh bibit ada 2 cara :

a).     Lansung tanam

Rimpang segar setelah dipotong-potong sepanjang 4 Cm lansung ditanam dilapangan tanpa disimpan dulu.

b).     Ditunaskan dulu

Rimpang setelah dipotong-potong 4 Cm disimpsn dalam gudang 1-2 minggu (sampai tunas bermunculan),  ruang tempat penyimpanan harus kering,  tidak panas dan tidak terlindung.    Rimpang dihamparkan (tidak bertumpuk) di atas rak kayu atau bambu. Bibit yang baik mempunyai 2-3 buah mata tunas.

Keperluan bibit sekitar 1-2 ton / hektar dengan jarak tanam sekitar                20 X 15 Cm.



3.3.    Penyiapan Lahan

-        Tanah dibersihkan dari rerumputan lalu dicangkul 2 (dua) kali.

-        Dibuat bedengan sambil diberi pupuk kandang sebanyak 10 ton/hektar.



3.4.    Penanaman

-        Penanaman pada awal musim hujan.

-        Jarak tanam 20 X 15 Cm, kecuali untuk tumpang sari 60 X 40 Cm.

-  Cara penanaman dengan meletakan bibit dicelup / dipping pada larutan      anti biotik agrimyoin, sterptomyoin.



    3.5.    Pemeliharaan

-        Penyiangan        

Pada minggu ke II – IV setelah tanam atau tergantung keadaan.

-        Mulching        

Penutupan tanah bisa denngan jerami atau ampas perasan tebu.

-        Pemupukan   

Pada saat tanaman sudah membentuk daun sempurna (akhir minggu ke 4) dipupuk dengan pupuk Urea 75 Kg, TSP 200 Kg dan KCl 100 Kg dan pada saat tanaman berumur 3 bulan dipupuk dengan Urea  sebanyak 75 Kg

-        Penggemburan tanah

     Dilakukan disekitar rumput pada umur 3 bulan bersamaan dengan   pemupukan ke II.

-        Hama dan Penyakit   

     Hama pada tanaman kencur tidak banyak yang penting adalah  penyakit  busuk umbi oleh bakteri Pseudomonas sp.



IV.    PANEN



4.1.   Umur

-       Mulai dapat dipanen umur 6-8 bulan, dan dapat ditunda sampai musim berikutnya karena tidak akan ada efek buruk terhadap rimpang namun jika ditunda sampai musim berikutnya lagi kemungkinan rimpang akan membusuk dan kadar patinya menurun.

-       Panen sebaiknya dilakukan dalam waktu yang singkat.

-       Biasanya bila setelah cukup panen ditandai dengan daun menguning dan akhirnya gugur.



4.2.   Cara Panen

-       Membongkar seluruh rimpang dengan cangkul, garpu atau alat lainnya.

-       Mematahkan atau memotong rimpang bagian pinggir,  sisa  yang tertinggal dibiarkan tumbuh untuk musim tanam berikutnya.

4.3.    Produktivitas

-            Produksi rimpang bisa mencapai 6-10 ton /hektar.

-            Variasi produksi di pengaruhi oleh kesuburan tanah, jenis kencur dan pemeliharaan selama penanaman

V.    PENGOLAHAN HASIL

 Hasil lahan kencur bisa berupa  rimpang basah dan rimpang kering. Pada Pengolahan Rimpang basah, rimpang hanya dibersikan,  dikering anginkan, dikemas lalu diangkut.

Pada pengolahan rimpang kering terdapat proses pengeringan, pencelupan dan pengeringan.


sumber: www.lestarimandiri.org

Sabtu, 11 Februari 2012

Pembelajaran Internet dan Komputer untuk Petani

gambar 2
gambar 1
Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi ini menggunakan seperangkat komputer untuk mengolah data, sistem jaringan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya sesuai dengan kebutuhan, dan teknologi telekomunikasi digunakan agar data dapat disebar dan diakses secara global.

Jumat, 03 Februari 2012

Anaku

Nabila lahir pada hari selasa pon,tanggal 01 Desember 2009 di klaten,sekarang sudah umur 2 tahun lebih 3 bulan, lucu sekali tapi akalnya tambah banyak alias nakal buanget, kalau minta apa - apa harus segera di penuhi tapi gak apa - apa itu sebagia perkembangan.


selamat datang